Pengalaman saya di organisasi adalah ketika saya menjadi anggota OSIS
Sebelumnya saya belum tau apa itu oraganisasi dan menjadi anggota osis sendiri saya belum begitu paham. Akhirnya saya mencoba untuk mengerti ternyata oraganisasi itu seperti keluarga saya rasa. Ketika kita OSIS ingin mengadakan sebuah acara di sekolah kita bersama memberi pendapat untuk membuat acara itu semeriah mungkin, kita saling melempar pendapat dan akhirnya yang memutuskan adalah ketua OSIS kita, karna pendapat kita yang begitu banyak akhirnya kita susun acara untuk menyaring pendapat dengan acara seperti apa dan biaya seminimal mungkin tapi meriah. pada akhirnya dengan biaya yang minimal kita buat panggung sedehana dan dihiasi dengan background dan pohon - pohon agar terlihat menarik.
Setelah panggung selesai kita berunding untuk pembagian tugas panitia siapa - siapa saja yang bertugas menjadi pendaftaran, bendahara, seksi acara, peralatan, dan konsumsi. Anggota OSIS kita kurang lebih 40 anggota kita bagi tugas untuk penempatannya. Jika sudah semua tinggal kita jalankan acara dengan susunan yang sudah ditata dan sesuai dengan kerja masing - masing. Dengan kinerja yang bagus dan sesuai dengan apa yang kita susun pada rapat/pertemuan acara tersebut berjalan dengan baik meskipun ada kesalahan sedikit bias langsung kami atasi dengan baik.
Kurang lebih nya seperti itu pengalaman saya di OSIS waktu saya di SMK trimakasih.
Menampilkan postingan yang diurutkan menurut relevansi untuk kueri tugas tou1. Urutkan menurut tanggal Tampilkan semua postingan
Menampilkan postingan yang diurutkan menurut relevansi untuk kueri tugas tou1. Urutkan menurut tanggal Tampilkan semua postingan
Minggu, 23 November 2014
Hambatan Komunkasi dalam Organisasi
Di dalam komunikasi selalu ada hambatan yang dapat
mengganggu kelancaran jalannya proses komunikasi. Sehingga informasi dan
gagasan yang disampaikan tidak dapat diterima dan dimengerti dengan jelas oleh
penerima pesan atau receiver.
Menurut Ron Ludlow & Fergus Panton, ada hambatan-hambatan yang menyebabkan komunikasi tidak efektif yaitu adalah (1992,p.10-11) :
1. Status effect
Adanya perbedaaan pengaruh status sosial yang dimiliki setiap manusia.Misalnya karyawan dengan status sosial yang lebih rendah harus tunduk dan patuh apapun perintah yang diberikan atasan. Maka karyawan tersebut tidak dapat atau takut mengemukakan aspirasinya atau pendapatnya.
2. Semantic Problems
Faktor semantik menyangkut bahasa yang dipergunakan komunikator sebagai alat untuk menyalurkan pikiran dan perasaanya kepada komunikan. Demi kelancaran komunikasi seorang komunikator harus benar-benar memperhatikan gangguan sematis ini, sebab kesalahan pengucapan atau kesalahan dalam penulisan dapat menimbulkan salah pengertian (misunderstanding) atau penafsiran (misinterpretation) yang pada gilirannya bisa menimbulkan salah komunikasi (miscommunication). Misalnya kesalahan pengucapan bahasa dan salah penafsiran seperti contoh : pengucapan demonstrasi menjadi demokrasi, kedelai menjadi keledai dan lain-lain.
3. Perceptual distorsion
Perceptual distorsion dapat disebabkan karena perbedaan cara pandangan yang sempit pada diri sendiri dan perbedaaan cara berpikir serta cara mengerti yang sempit terhadap orang lain. Sehingga dalam komunikasi terjadi perbedaan persepsi dan wawasan atau cara pandang antara satu dengan yang lainnya.
4. Cultural Differences
Hambatan yang terjadi karena disebabkan adanya perbedaan kebudayaan, agama dan lingkungan sosial. Dalam suatu organisasi terdapat beberapa suku, ras, dan bahasa yang berbeda. Sehingga ada beberapa kata-kata yang memiliki arti berbeda di tiap suku. Seperti contoh : kata “jangan” dalam bahasa Indonesia artinya tidak boleh, tetapi orang suku jawa mengartikan kata tersebut suatu jenis makanan berupa sup.
5. Physical Distractions
Hambatan ini disebabkan oleh gangguan lingkungan fisik terhadap proses berlangsungnya komunikasi. Contohnya : suara riuh orang-orang atau kebisingan, suara hujan atau petir, dan cahaya yang kurang jelas.
6. Poor choice of communication channels
Adalah gangguan yang disebabkan pada media yang dipergunakan dalam melancarkan komunikasi. Contoh dalam kehidupan sehari-hari misalnya sambungan telephone yang terputus-putus, suara radio yang hilang dan muncul, gambar yang kabur pada pesawat televisi, huruf ketikan yang buram pada surat sehingga informasi tidak dapat ditangkap dan dimengerti dengan jelas.
7. No Feed back
Hambatan tersebut adalah seorang sender mengirimkan pesan kepada receiver tetapi tidak adanya respon dan tanggapan dari receiver maka yang terjadi adalah komunikasi satu arah yang sia-sia. Seperti contoh : Seorang manajer menerangkan suatu gagasan yang ditujukan kepada para karyawan, dalam penerapan gagasan tersebut para karyawan tidak memberikan tanggapan atau respon dengan kata lain tidak peduli dengan gagasan seorang manajer.
Menurut Ron Ludlow & Fergus Panton, ada hambatan-hambatan yang menyebabkan komunikasi tidak efektif yaitu adalah (1992,p.10-11) :
1. Status effect
Adanya perbedaaan pengaruh status sosial yang dimiliki setiap manusia.Misalnya karyawan dengan status sosial yang lebih rendah harus tunduk dan patuh apapun perintah yang diberikan atasan. Maka karyawan tersebut tidak dapat atau takut mengemukakan aspirasinya atau pendapatnya.
2. Semantic Problems
Faktor semantik menyangkut bahasa yang dipergunakan komunikator sebagai alat untuk menyalurkan pikiran dan perasaanya kepada komunikan. Demi kelancaran komunikasi seorang komunikator harus benar-benar memperhatikan gangguan sematis ini, sebab kesalahan pengucapan atau kesalahan dalam penulisan dapat menimbulkan salah pengertian (misunderstanding) atau penafsiran (misinterpretation) yang pada gilirannya bisa menimbulkan salah komunikasi (miscommunication). Misalnya kesalahan pengucapan bahasa dan salah penafsiran seperti contoh : pengucapan demonstrasi menjadi demokrasi, kedelai menjadi keledai dan lain-lain.
3. Perceptual distorsion
Perceptual distorsion dapat disebabkan karena perbedaan cara pandangan yang sempit pada diri sendiri dan perbedaaan cara berpikir serta cara mengerti yang sempit terhadap orang lain. Sehingga dalam komunikasi terjadi perbedaan persepsi dan wawasan atau cara pandang antara satu dengan yang lainnya.
4. Cultural Differences
Hambatan yang terjadi karena disebabkan adanya perbedaan kebudayaan, agama dan lingkungan sosial. Dalam suatu organisasi terdapat beberapa suku, ras, dan bahasa yang berbeda. Sehingga ada beberapa kata-kata yang memiliki arti berbeda di tiap suku. Seperti contoh : kata “jangan” dalam bahasa Indonesia artinya tidak boleh, tetapi orang suku jawa mengartikan kata tersebut suatu jenis makanan berupa sup.
5. Physical Distractions
Hambatan ini disebabkan oleh gangguan lingkungan fisik terhadap proses berlangsungnya komunikasi. Contohnya : suara riuh orang-orang atau kebisingan, suara hujan atau petir, dan cahaya yang kurang jelas.
6. Poor choice of communication channels
Adalah gangguan yang disebabkan pada media yang dipergunakan dalam melancarkan komunikasi. Contoh dalam kehidupan sehari-hari misalnya sambungan telephone yang terputus-putus, suara radio yang hilang dan muncul, gambar yang kabur pada pesawat televisi, huruf ketikan yang buram pada surat sehingga informasi tidak dapat ditangkap dan dimengerti dengan jelas.
7. No Feed back
Hambatan tersebut adalah seorang sender mengirimkan pesan kepada receiver tetapi tidak adanya respon dan tanggapan dari receiver maka yang terjadi adalah komunikasi satu arah yang sia-sia. Seperti contoh : Seorang manajer menerangkan suatu gagasan yang ditujukan kepada para karyawan, dalam penerapan gagasan tersebut para karyawan tidak memberikan tanggapan atau respon dengan kata lain tidak peduli dengan gagasan seorang manajer.
Berikut ini adalah macam-macam hambatan dalam organisasi
yaitu :
1. Hambatan dari
Proses Komunikasi yaitu hambatan yang timbul dari ketidak jelasan informasi
yang akan disampaikan.
2. Hambatan Fisik
yaitu hambatan yang terjadi akibat ada gangguan cuaca, gangguan sinyal, dsb
3. Hambatan
Semantik yaitu hambatan yang terjadi akibat pemahaman yang sedikit mengenai
bahasa dan istilah-istilah asing yang digunakan dalam informasi atau pesan
4. Hambatan
Psikologis yaitu hambatan yang berasal dari gangguan kondisi kejiwaaan dari si
pengirim pesan atau penerima pesan sengingga mengakibatkan informasi tersebut
mengalami perubahan
5. Hambatan
Manusiawi yaitu hambatan yang terjadi akibat tingkat emosi manusia yang tidak
menentu dalam menyikapi informasi atau pesan
6. Hambatan
Organisasional yaitu tingkat hirarkhi, wewenang manajerial dan spesialisasi
yaitu hambatan yang timbul akibat komunikasi dengan atasan atau bawahan
mengalami kendala seperti tingkat pemahaman terhadap suatu informasi yang
berbeda yang mengakibatkan sebuah hambatan.
7. Hambatan-hambatan
Antar Pribadi yaitu hambatan yang timbul antar pribadi didalam sebuah
organisasi, biasanya hambatan ini muncul karena adanya salah paham antar
pribadi yang menyangkut masalah tugas dan wewenang dari orang yang ada dalam
organisasi
Dari berbagai hambatan tersebut diatas dapat disimpulkan
bahwa proses komunikasi itu tidak mudah dan memerlukan jalan yang sangat panjang
untuk mencapai suatu tujuan tertentu dalam organisasi dan dalam aktivitas
lainnya.Tetapi hambatan tersebut bukanlah menjadi satu-satunya penghambat dalam
organisasi. Untuk memecahkan masalah hambatan tersebut diatas berikut ini
diurakian cara mengatasi hambatan komunikasi :
1. Memerikan umpan
balik atau Feed Back yaitu memberikan kesempatan pada seseorang untuk
menyampaikan informasi dan gagasannya sehingga tercipta komunikasi 2 (dua) arah
2. Mengenai si
penerima berita yaitu mengenali latar belakang , pendidikan serta kondisi
penerima pesan agar pesan yang disampaikan dapat diterima dengan baik dan mudah
dimengerti oleh si penerima pesan.
3. Susunlah secara
terperinci apa, dan kapan informasi tersebut harus disampaikan dan kepada siapa
informasi tersebut akan disampaikan.
Klasifikasi Komunikasi dalam Organisasi
Dalam komunikasi organisasi terdapat beberapa klasifikasi
komunikasi diantaranya adalah sebagai berikut :
Komunikasi dilihat dari segi sifatnya
1. Komunikasi Lisan
yaitu menyampaikan informasi dan tanggapan secara langsung dengan berbicara
2. Komunikasi
Tertulis yaitu menyampaikan informasi dan tanggapan secara tertulis dengan
menuliskan sebuah surat baik kepada penerima maupun pengirim pesan
Komunikasi dilihat dari segi arahnya
1. Komunikasi ke
atas yaitu komunikasi yang dilakukan dari bawahan ke atasan dalam sebuah
organisasi
2. Komunikasi ke
bawah yaitu komunikasi yang dilakukan dari atasan ke bawahan dalam sebuah
organisasi
3. Komunikasi
setingkat yaitu komunikasi yang dilalakukan setara atau sesama anggota
organisasi
4. Komunikasi
searah yaitu komunikasi yang hanya dilakukan satu arah saja tanpa danya feed
bak atau timbal balik, biasanya komunikasi ini bersifat perintah
5. Komunikasi dua
arah yaitu komunikasi yang dilakukan 2 arah dan mengakibatkan adanya feed back
atau tumbal balik
Komunikasi menurut keresmiannya
1. Komunikasi
Formal yaitu komunikasi yang dilakukan secara resmi, contohnya adalah pada saat
rapat
2. Komunikasi
Informal yaitu komunikasi yang dilakukan antar teman dan besifat biasa sajaRefrensi...
Categories: Tugas
George W. Bush
Permulaan hidup
George Bush dilahirkan di New Haven, Connecticut. Aktivitasnya dalam dunia politik dimulai dari keterlibatannya dalam tim kampanye ayahnya sebagai senator dari Texas.
Pendidikan dan keluarga
Bush lulus dari Universitas Yale dengan gelar Bachelor of Arts dalam bidang sejarah pada tahun 1968. Kemudian pada tahun 1975, ia memperoleh gelar Master of Business Administration (MBA) dari Sekolah Bisnis Harvard. Dua tahun kemudian ia menikahi Laura Welch dan memperoleh dua orang anak kembar, Barbara dan Jenna pada tahun 1981.
Karier bisnis
Ia mengawali karier dalam dunia usaha pada tahun 1979 dengan mendirikan Arbusto Energy, sebuah perusahaan pengeboran minyak dan gas. Arbusto dijualnya pada tahun 1984 kepada Spectrum 7, perusahaan minyak lainnya dan diubah namanya menjadi Bush Exploration Co.. Bush sendiri menjadi CEO perusahaan baru tersebut. Kemudian pada tahun1986, Spectrum 7 melakukan merger dengan Harken Energy, dan Bush menjadi direktur Harken.
Pada April 1989, Bush dan beberapa rekan investor lain membeli 86% saham klub bisbol AS, Texas Rangers dengan pinjaman sebesar US$500.000 dari bank. Pinjaman tersebut dibayarnya dengan menjual sahamnya sebesar $848.000 di Harken. Hal ini memicu kerugian yang besar di Harken, dalam peristiwa yang dikenal dengan nama "Skandal Harken."
Presiden Amerika Serikat
Bush merupakan orang kedua menjadi presiden yang mengikuti jejak ayahnya George H. W. Bush, Presiden Amerika Serikat yang ke-41, setelah John Adams, Presiden kedua, danJohn Quincy Adams, yang keenam, merupakan bapak dan anak. Terdapat juga pasangan kakek dan cucu, William Henry Harrison dan Benjamin Harrison.
Categories: Tugas
Konflik Organasasi
Konflik berasal dari kata kerja
Latin configere yang berarti saling memukul. Secara sosiologis, konflik
diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga
kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya
atau membuatnya tidak berdaya.
Konflik dilatarbelakangi oleh
perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu interaksi.
Perbedaan-perbedaan tersebut diantaranya adalah menyangkut ciri fisik,
kepandaian, pengetahuan, adat istiadat, keyakinan, dan lain sebagainya. Dengan
dibawasertanya ciri-ciri individual dalam interaksi sosial, konflik merupakan
situasi yang wajar dalam setiap masyarakat dan tidak satu masyarakat pun yang
tidak pernah mengalami konflik antar anggotanya atau dengan kelompok masyarakat
lainnya, konflik hanya akan hilang bersamaan dengan hilangnya masyarakat itu
sendiri.
Konflik bertentangan dengan
integrasi. Konflik dan Integrasi berjalan sebagai sebuah siklus di masyarakat.
Konflik yang terkontrol akan menghasilkan integrasi. Sebaliknya, integrasi yang
tidak sempurna dapat menciptakan konflik.
Teori-teori konflik
Ada tiga teori konflik yang
menonjol dalam ilmu sosial. Pertama adalah teori konflik C. Gerrtz, yaitu
tentang primodialisme, kedua adalah teori konflik Karl. Marx, yaitu tentang
pertentangan kelas, dan ketiga adalah teori konflik James Scott, yaitu tentang
Patron Klien.
penyebab konflik
Perbedaan
individu, yang meliputi perbedaan pendirian dan perasaan.
Setiap manusia adalah
individu yang unik. Artinya, setiap orang memiliki pendirian dan perasaan yang
berbeda-beda satu dengan lainnya. Perbedaan pendirian dan perasaan akan sesuatu
hal atau lingkungan yang nyata ini dapat menjadi faktor penyebab konflik
sosial, sebab dalam menjalani hubungan sosial, seseorang tidak selalu sejalan
dengan kelompoknya. Misalnya, ketika berlangsung pentas musik di lingkungan
pemukiman, tentu perasaan setiap warganya akan berbeda-beda. Ada yang merasa
terganggu karena berisik, tetapi ada pula yang merasa terhibur.
- Perbedaan latar belakang kebudayaan sehingga
membentuk pribadi-pribadi yang berbeda.
Seseorang sedikit banyak akan
terpengaruh dengan pola-pola pemikiran dan pendirian kelompoknya.
Pemikiran dan pendirian yang berbeda itu pada akhirnya akan menghasilkan
perbedaan individu yang dapat memicu konflik.
- Perbedaan kepentingan antara individu atau
kelompok.
Manusia memiliki perasaan,
pendirian maupun latar belakang kebudayaan yang
berbeda. Oleh sebab itu, dalam waktu yang bersamaan, masing-masing orang atau
kelompok memiliki kepentingan yang berbeda-beda. Kadang-kadang orang dapat
melakukan hal yang sama, tetapi untuk tujuan yang berbeda-beda. Sebagai contoh,
misalnya perbedaan kepentingan dalam hal pemanfaatan hutan. Para tokoh masyarakat menanggap
hutan sebagai kekayaan budaya yang menjadi bagian dari kebudayaan mereka
sehingga harus dijaga dan tidak boleh ditebang. Para petani menbang
pohon-pohon karena dianggap sebagai penghalang bagi mereka untuk membuat kebun
atau ladang.
Bagi para pengusaha kayu, pohon-pohon ditebang dan kemudian kayunya diekspor
guna mendapatkan uang dan membuka pekerjaan. Sedangkan bagi pecinta lingkungan,
hutan adalah bagian dari lingkungan sehingga harus dilestarikan. Di sini jelas
terlihat ada perbedaan kepentingan antara satu kelompok dengan kelompok lainnya
sehingga akan mendatangkan konflik sosial di masyarakat. Konflik akibat perbedaan
kepentingan ini dapat pula menyangkut bidang politik, ekonomi, sosial, dan
budaya. Begitu pula dapat terjadi antar kelompok atau antara kelompok dengan
individu, misalnya konflik antara kelompok buruh dengan pengusaha yang terjadi
karena perbedaan kepentingan di antara keduanya. Para buruh menginginkan upah
yang memadai, sedangkan pengusaha menginginkan pendapatan yang besar untuk
dinikmati sendiri dan memperbesar bidang serta volume usaha mereka.
- Perubahan-perubahan nilai yang
cepat dan mendadak dalam masyarakat.
Perubahan adalah sesuatu yang
lazim dan wajar terjadi, tetapi jika perubahan itu berlangsung cepat atau
bahkan mendadak, perubahan tersebut dapat memicu terjadinya konflik sosial.
Misalnya, pada masyarakat pedesaan yang mengalami proses industrialisasi yang
mendadak akan memunculkan konflik sosial sebab nilai-nilai lama pada masyarakat
tradisional yang biasanya bercorak pertanian secara cepat berubah menjadi
nilai-nilai masyarakat industri. Nilai-nilai yang berubah itu seperti nilai
kegotongroyongan berganti menjadi nilai kontrak kerja dengan upah yang
disesuaikan menurut jenis pekerjaannya. Hubungan kekerabatan bergeser menjadi
hubungan struktural yang disusun dalam organisasi formal perusahaan.
Nilai-nilai kebersamaan berubah menjadi individualis dan nilai-nilai tentang
pemanfaatan waktu yang cenderung tidak ketat berubah menjadi pembagian waktu
yang tegas seperti jadwal kerja dan istirahat dalam dunia industri.
Perubahan-perubahan ini, jika terjadi seara cepat atau mendadak, akan membuat
kegoncangan proses-proses sosial di masyarakat, bahkan akan terjadi upaya
penolakan terhadap semua bentuk perubahan karena dianggap mengacaukan tatanan
kehiodupan masyarakat yang telah ada.
Jenis-jenis konflik
Menurut Dahrendorf, konflik
dibedakan menjadi 6 macam :
- Konflik antara atau dalam peran sosial (intrapribadi),
misalnya antara peranan-peranan dalam keluarga atau profesi (konflik peran
(role))
- Konflik antara kelompok-kelompok sosial (antar
keluarga, antar gank).
- Konflik kelompok terorganisir dan tidak terorganisir
(polisi melawan massa).
- Konflik antar satuan nasional (kampanye, perang
saudara)
- Konflik antar atau tidak antar agama
- Konflik antar politik.
- konflik individu dengan kelompok
Akibat konflik
Hasil dari sebuah konflik adalah
sebagai berikut :
- meningkatkan solidaritas sesama anggota kelompok (ingroup)
yang mengalami konflik dengan kelompok lain.
- keretakan hubungan antar kelompok yang bertikai.
- perubahan kepribadian pada individu, misalnya
timbulnya rasa dendam, benci, saling curiga dll.
- kerusakan harta benda dan hilangnya jiwa manusia.
- dominasi bahkan penaklukan salah satu pihak yang
terlibat dalam konflik.
Para pakar teori telah mengklaim
bahwa pihak-pihak yang berkonflik dapat memghasilkan respon terhadap konflik
menurut sebuah skema dua-dimensi; pengertian terhadap hasil tujuan kita dan
pengertian terhadap hasil tujuan pihak lainnya. Skema ini akan menghasilkan
hipotesa sebagai berikut:
- Pengertian yang tinggi untuk hasil kedua belah pihak
akan menghasilkan percobaan untuk mencari jalan keluar yang terbaik.
- Pengertian yang tinggi untuk hasil kita sendiri hanya
akan menghasilkan percobaan untuk "memenangkan" konflik.
- Pengertian yang tinggi untuk hasil pihak lain hanya
akan menghasilkan percobaan yang memberikan "kemenangan" konflik
bagi pihak tersebut.
- Tiada pengertian untuk kedua belah pihak akan
menghasilkan percobaan untuk menghindari konflik.
Contoh konflik
- Konflik Timur Tengah merupakan
contoh konflik yang tidak terkontrol, sehingga timbul kekerasan.
hal ini dapat dilihat dalam konflik Israel dan Palestina.
- Konflik Katolik-Protestan di Irlandia
Utara memberikan contoh konflik bersejarah lainnya.
- Banyak konflik yang terjadi karena perbedaan ras dan etnis. Ini termasuk konflik Bosnia-Kroasia (lihat Kosovo), konflik di Rwanda, dan konflik di Kazakhstan.
Strategi penyelesaian Konflik
- Menghindar
menghindari konfik dapat dilakukan
jika isu atau masalah yg memicu konflik tidak terlalu pentin atau jika potensi
konfrontasinya tidak seimbang dengan akibat yang ditimbulkannya.
- Mengakomodasi
memberi kesempatan pada orang lain
untuk mengatur stratei pemecahan masalah, khususnya apabila isu tersebut
penting bagi orang lain.
- Kompetisi
gunakan metode ini jika anda
percaya bahwa anda memiliki lebih banyak informasi dan keahlian yang lebih
dibanding yang lainnya atau ketika anda tidak ingin mengkompromikan nilai-nilai
anda.
- Kompromi atau Negosiasi
Masing-masing memberikan dan
menawarkan sesuatu pada waktu yang bersamaan, saling memberi dan menerima,
mserta meminimalkan kekurangan semua pihak yang dapat menguntungkan semua
pihak.
- Memecahkan masalah
pemecahan sama-sama menang dimana
individu yang terlibat mempunyai tujuan kerja yang sama.
Pengertian Motivasi
Motivasi merupakan satu penggerak
dari dalam hati seseorang untuk melakukan atau mencapai sesuatu tujuan.
Motivasi juga bisa dikatakan sebagai rencana atau keinginan untuk menuju
kesuksesan dan menghindari kegagalan hidup. Dengan kata lain motivasi adalah
sebuah proses untuk tercapainya suatu tujuan. Seseorang yang mempunyai motivasi
berarti ia telah mempunyai kekuatan untuk memperoleh kesuksesan dalam
kehidupan..
Motivasi dapat berupa motivasi
intrinsic dan ekstrinsic. Motivasi yang bersifat intinsik adalah manakala sifat
pekerjaan itu sendiri yang membuat seorang termotivasi, orang tersebut mendapat
kepuasan dengan melakukan pekerjaan tersebut bukan karena rangsangan lain
seperti status ataupun uang atau bisa juga dikatakan seorang melakukan
hobbynya. Sedangkan motivasi ekstrinsik adalah manakala elemen elemen diluar
pekerjaan yang melekat di pekerjaan tersebut menjadi faktor utama yang membuat
seorang termotivasi seperti status ataupun kompensasi.
Teori- Teori Motivasi
Banyak teori motivasi yang
dikemukakan oleh para ahli yang dimaksudkan untuk memberikan uraian yang menuju
pada apa sebenarnya manusia dan manusia akan dapat menjadi seperti apa. Landy
dan Becker membuat pengelompokan pendekatan teori motivasi ini menjadi 5
kategori yaitu teori kebutuhan,teori penguatan,teori keadilan,teori
harapan,teori penetapan sasaran.
Refrensi..
Categories: Tugas
Langganan:
Postingan (Atom)